Minggu, 29 Januari 2017

Cara Beternak Ayam Petelur Yang Benar

View Article
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yg dipelihara khusus utk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan & itik liar yg ditangkap & dipelihara serta dpt bertelur cukup banyak.
Ayam yg pertama masuk & mulai diternakkan pada periode ini adalah ayam ras petelur white leghorn yg kurus & umumnya setelah habis masa produktifnya. Antipati orang terhadap daging ayam ras cukup lama hingga menjelang akhir periode 1990-an. Ketika itu mulai merebak peternakan ayam broiler yg memang khusus utk daging, sementara ayam petelur dwiguna/ayam petelur cokelat mulai menjamur pula. Disinilah masyarakat mulai sadar bahwa ayam ras memiliki klasifikasi sebagai petelur handal & pedaging yg enak. Mulai terjadi pula persaingan tajam antara telur & daging ayam ras dgn telur & daging ayam kampung. Sementara itu telur ayam ras cokelat mulai di atas angin, sedangkan telur ayam kampung mulai terpuruk pada penggunaan resep makanan tradisional saja. Persaingan inilah menandakan maraknya peternakan ayam petelur. 

Sentra Peternakan ayam telah dikembangkan sangat pesat di setiapa negara. Sentra peternakan ayam petelur sudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia terutama ada di Pulau Jawa & Sumatera.
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
  1. Tipe Ayam Petelur Ringan.
    Tipe ayam ini disebut dgn ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini memiliki badan yg ramping/kurus-mungil/kecil & mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih & berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dgn berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti memiliki & menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus utk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya sedikit. Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas & keributan, & ayam ini mudah kaget & jika kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga jika kepanasan.
  2. Tipe Ayam Petelur Medium.
    Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan & ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tdk kurus, tetapi juga tdk terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak & juga dpt menghasilkan daging yg banyak. Ayam ini disebut juga dgn ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yg cokelat, maka ayam ini disebut dgn ayam petelur cokelat yg umumnya memiliki warna bulu yg cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yg cokelat daripada yg putih, tapi dari segi gizi & rasa relatif sama. Satu hal yg berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih & produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dgn rasa yg enak.
Ayam-ayam petelur unggul yg ada sangat baik dipakai sebagai plasma nutfah utk menghasilkan bibit yg bermutu. Hasil kotoran & limbah dari pemotongan ayam petelur merupakan hasil samping yg dpt diolah menjadi pupuk kandang, kompos atau sumber energi (biogas). Sedangkan seperti usus & jeroan ayam dpt dijadikan sebagai pakan ternak unggas setelah dikeringkan. Selain itu ayam dimanfaatkan juga dlm upacara keagamaan.
Syarat Lokasi yg baik utk budidaya ayam petelur adalah : 

-Lokasi yg jauh dari keramaian/perumahan penduduk. 
-Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran. 
-Lokasi terpilih bersifat menetap, tdk berpindah-pindah.

Pedoman teknis beternak ayam petelur antara lain:
    Penyiapan Sarana & Peralatan. 
    1. Kandang
    • Iklim kandang yg cocok utk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan jika turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dlm kandang. utk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
      Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua: 
        • Sistem kandang koloni, satu kandang utk banyak ayam yg terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
        • Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dgn sebutan cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dlm kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang utk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dlm peternakan ayam petelur komersial.
          Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu: 
            • kandang dgn lantai liter, kandang ini dibuat dgn lantai yg dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi & kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
            • kandang dgn lantai kolong berlubang, lantai utk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dgn lubang-lubang diantaranya, yg nantinya utk membuang tinja ayam & langsung ke tempat penampungan;
            • kandang dgn lantai campuran liter dgn kolong berlubang, dgn perbandingan 40% luas lantai kandang utk alas liter & 60% luas lantai dgn kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan & 30% di kiri).
              2. Peralatan
                  a). Litter (alas lantai) 
                  • Alas lantai/litter harus dlm keadaan kering, maka tdk ada atap yg bocor & air hujan tdk ada yg masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dgn sedikit kapur & pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dgn panjang antara 3–5 cm utk pengganti kulit padi/sekam.
                  http://budidaya-petani.blogspot.co.uk/2012/12/cara-beternak-ayam-petelur-yang-benar.html

                  BUDIDAYA AYAM PETELUR SKALA RUMAH TANGGA

                  View Article
                  Meskipun budidaya ayam ras petelur sudah berkembang sejak akhir tahun 1960an, namun hingga kini penyebarannya masih belum mampu menjangkau kawasan terpencil. Hingga tidak mengherankan di beberapa kabupaten di Kalimantan, Maluku dan Papua, harga satu butir telur ayam ras mentah, bisa mencapai Rp 1.000,- sd. Rp 1.500,- per butir. Berarti per kg. antara Rp 16.000,- sd. Rp 24.000,- Di kota Nunukan, Kalimantan Timur, kebutuhan telur ayam ras malahan dipasok dari Tawao, Sabah, Malaysia. Sebab mendatangkan telur dari Tarakan, biaya transportasinya (2 jam speed boat) justru lebih tinggi dibanding dengan membelinya di Tawao (0,5 jam speed boat atau 1 jam long boat).

                  Di kota Nunukan, budidaya ayam ras petelur skala rumahtangga, juga masih kalah efisien dibanding dengan membeli telur dari Tawao. Lain halnya di kep. Kei (Maluku Tenggara) beberapa kabupaten di Papua dan juga Kalimantan. Kecuali di Kalsel. Sebab di provinsi ini, pangsa pasar telur didominasi oleh itik alabio dari Amuntai. Peternakan ayam ras petelur di Kalsel memang berkembang cukup baik, namun skalanya sudah sangat besar. Karenanya dari segi efisiensi tetap bisa bersaing dengan telur itik alabio hasil peternakan rakyat yang efisiensinya juga sangat tinggi. Satu ekor itik alabio, dalam waktu satu tahun mampu bertelur sampai 250 butir (ayam ras rata-rata 270 butir).

                  Karenanya, sebelum memulai usaha agroindustri telur ayam ras, terlebih dahulu harus dihitung kebutuhan pasar. Yang dimaksud sebagi pasar dalam hal ini bisa berupa konsumen langsung, pedagang pengumpul, pedagang pengecer di pasar/warung. Yang disebut sebagai konsumen langsung pun terdiri dari dua macam. Pertama konsumen rumahtangga, kedua konsumen khusus berupa asrama, rumahsakit, perusahaan roti/kue, hotel dan restoran. Konsumen rumahtangga sebenarnya tidak pernah membeli telur secara langsung ke produsen, melainkan ke warung setempat. Kecuali di lingkungan kecil yang masih tertutup. Misalnya di kompleks transmigran.

                  Kebutuhan riil pasar yang telah dihitung ini, akan menentukan populasi ayam yang akan dipelihara. Misalnya, perkiraan kebutuhan pasar rata-rata 50 kg. telur per hari atau 18,25 ton per tahun. Bobot telur ini harus dikonversikan menjadi butir (16 butir per kg), hingga kebutuhan pasar per tahun mencapai 18.250 kg. x 16 = 292.000 butir. Dengan kemampuan bertelur rata-rata 270 butir per tahun, maka untuk memenuhi kebutuhan pasar 50 kg. per hari, harus dipelihara 292.000 : 270 = 1.081, 481 atau dibulatkan menjadi 1.200 ekor. Pembulatan ke atas ini untuk mengantisipasi mortalitas (tingkat kematian ayam).

                  Kalau harga jual telur di tingkat konsumen Rp 8.000,- per kg. maka harga per butirnya Rp 500,- Harga pokok telur berikut keuntungan peternak 70% dari harga di tingkat konsumen atau Rp Rp 350,- per butir. Dari nilai tersebut 70% atau Rp 245,- merupakan biaya pakan. Sisanya yang Rp 105,- merupakan penyusutan induk (Rp 50,-) kandang (Rp 15,-) biaya tenaga kerja Rp 20,- operasional Rp 15,- dan keuntungan peternak Rp 15,- Harga pokok Rp 350,- per butir, setelah dikurangi keuntungan Rp 15,- menjadi Rp 335,- merupakan biaya yang harus disediakan oleh peternak. Hingga untuk memproduksi 292.000 butir telur per tahun, diperlukan biaya 292.000 x Rp 335,- = Rp 97.820.000,-

                  Namun kebutuhan modal secara riil tidak akan sebesar itu. Sebab sejak awal bulan IV, ayam sudah mulai bertelur dan hasilnya bisa dijual. Hingga modal yang harus dikeluarkan hanyalah biaya investasi kandang, induk ayam, pakan ayam sebelum berproduksi, tenaga kerja dan biaya operasional dengan nilai Rp 90,- x 292.000,- = Rp 26.280.000,- atau dibulatkan menjadi Rp 30.000.000,- sd. Rp 35.000.000,- Pembulatan ke atas ini diperlukan untuk menjaga likuiditas usaha. Sebab ketika telur dibawa ke pasar atau konsumen, tidak akan segara menghasilkan uang cash. Bisa saja pembayaran berupa cek atau giro mundur. Kebiasaan pasar swalayan misalnya, pembayaran baru bisa dicairkan paling cepat dalam jangka waktu 21 hari sejak memasukkan barang.

                  Dengan modal antara Rp 30.000.000,- sd. Rp 35.000.000,- mulai bulan IV akan diperoleh omset harian Rp 350,- (harga di tingkat peternak) x 800 (butir telur = 50 kg) = Rp 280.000,- Dari omset tersebut, marjin yang diperoleh peternak adalah Rp 15 x 800 = Rp 12.000,- per hari atau Rp 360.000,- per bulan. Dengan populasi ayam yang hanya 1.200 ekor, maka pemeliharaannya bisa dilakukan oleh tenaga keluarga sendiri sebagai sambilan. Hingga dari upah tenaga kerja Rp 20,- per butir, keluarga tersebut masih bisa memperoleh pendapatan Rp 20,- x 800 = Rp 16.000,- per hari atau Rp 480.000,- per bulan. Total dengan keuntungan beternak, penghasilan keluarga tadi akan mencapai Rp 480.000,- + Rp 360.000,- = Rp 840.000,- per bulan.

                  Dengan perhitungan tersebut, maka minimal kebutuhan pasar yang bisa memberikan peluang usaha budidaya ayam petelur adalah 50 kg. per hari. Kurang dari angka itu akan menjadi tidak efisien. Lebih dari jumlah tersebut, diperlukan tambahan tenaga kerja untuk pengelolaan. Perhitungan ini menggunakan patokan harga telur Rp 8.000,- per kg. di tingkat konsumen. Apabila harga telur mencapai Rp 10.000,- sd. Rp 25.000,- per kg, maka prosentase keuntungan peternak akan tetap sama. Sebab perbedaan nilai nominal harga telur ini juga juga akan berdampak sama terhadap biaya produksi dan pengeluaran harian di kawasan tersebut yang juga cukup tinggi.

                  Tingkat pendapatan peternak sebenarnya masih bisa lebih ditingkatkan lagi, apabila komponen biaya pakan bisa ditekan lebih rendah. Nilai pakan Rp 245,- dari tiap butir telur, sebenarnya merupakan nilai pakan ayam termasuk pada saat tidak bertelur. Hingga sebenarnya nilai riil pakan per hari adalah 270 : 365 X Rp 245,- = Rp 181,23. Nilai komponen biaya pakan itu masih mungkin ditekan sampai ke tingkat Rp 160,- per hari (0,1 kg. atau Rp 1.600,- per kg). Caranya dengan membeli tepung ikan, tepung tulang, tepung grit, jagung giling, tepung casava dan bungkil kemudian mencampurnya. Dengan cara itu, peternak mampu memperoleh tambahan marjin Rp 21, 23 x 365 : 270 = Rp 28,69 untuk tiap butir telur yang diproduksinya, atau per hari Rp 28,69 x 800 = Rp 22.952,- atau Rp 688.560,- per bulan.

                  Rata-rata keluarga Indonesia dengan 5 jiwa (2 orangtua 3 anak), akan mengkonsumsi telur 1 kg. selama 5 hari, atau per hari hanya 0,2 kg. Hingga kawasan dengan kebutuhan telur 50 kg. per hari, haruslah berpopulasi minimal 250 kk. Kota-kota kabupaten di kawasan terpencil di luar Jawa, bisa berpopulasi di atas 1.000 kk. Hingga di kota kabupaten dengan populasi 1.000 kk. tersebut berpeluang untuk membuka usaha peternakan ayam petelur bagi 4 keluarga @ 1.200 ekor atau 2 keluarga dengan populasi ayam 2.400 ekor. Semakin besar populasi suatu kota kabupaten, maka semakin besar pula peluang untuk membudidayakan ayam petelur.

                  Selain menghasilkan telur, usaha budidaya ayam petelur juga masih menghasilkan ayam afkir. Rata-rata ayam petelur harus diafkir pada minggu ke 55 sd. 65 sejak mulai berproduksi. Hingga masa produksi ayam ras petelur hanya sekitar 1 tahun 20 hari sd. 1 tahun 3 bulan. Ayam petelur afkir bisa dijual ke pedagang ayam pedaging atau ke pedagang sate ayam. Kebanyakan ayam petelur afkir banyak diserap oleh tukang sate ayam. Harga ayam afkir ini bervariasi antara Rp 10.000,- sd. Rp 15.000,- per ekor hidup. Tinggi rendahnya harga ayam afkir ini sangat ditentukan oleh pasokan ayam pedaging. Kalau pasokan ayam pedaging sedang kurang, padahal kebutuhan tetap, maka harga daging ayam termasuk ayam petelur afkir akan tinggi. Sebaliknya kalau pasokan ayam pedaging sedang melimpah sementara kebutuhan tetap, maka harga ayam petelur afkir juga akan ikut jatuh.

                  Ayam ras petelur, terdiri dari jenis berbulu putih dan cokelat. Ayam petelur jenis berbulu putih antara lain Hubab leghorn, Hisex white dan Ross white. Jenis berbulu cokelat antara lain Hubbarb golden comet, Hisex brown dan Ross brown. Di Indonesia, jenis berbulu cokelat lebih populer dibanding dengan jenis berbulu putih. Benih ayam ras petelur dibeli dalam bentuk DOC (Day Old Chick = anak ayam umur sehari). DOC ini harus dipelihara dalam kandang koloni berlantai litter (sekam padi) dan harus diberi pemanas. Ada banyak alat pemanas kandang ayam, antara lain berupa lampu listrik, lampu minyak, kompor minyak dan kompor berbahan bakar briket batubara.

                  Setelah anak ayam tumbuh menjadi ayam dara (umur 2,5 sd. 3 bulan), mereka harus dipindahkan dari kandang koloni ke kandang baterai (kandang individual = kandang cage). Kalau selama dalam kandang koloni ayam diberi pakan grower (untuk pertumbuhan), maka setelah berada di kandang baterai pakannya berupa pakan ayam petelur (layer). Umumnya kandang baterai untuk ayam petelur terbuat dari bambu dan logam. Kandang bambu lebih cocok untuk usaha peternakan ayam petelur skala rumahtangga, sementara kandang dari logam cocok untuk usaha peternakan skala besar. Kandang bambu investasinya sangat rendah, namun penyusutannya juga cepat. Sementara kandang logam biaya investasinya tinggi namun penyusutannya juga lama. Hingga sebenarnya, kandang logam jatuhnya lebih murah dibanding kandang dari bambu.

                  Untuk memulai beternak ayam petelur di lokasi yang terpencil, harus diawali dengan magang (bekerja sambil belajar) pada peternak yang telah berpengalaman. Sebenarnya pemagangan ini bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, pengusaha pertambangan, HPH dll, termasuk LSM dan lembaga keagamaan. Caranya, dengan mengirim kader-kader yang diharapkan akan mampu mengembangkan ternak ayam di kawasan tersebut, ke lokasi yang sudah ada peternakan ayamnya. Setelah selesai magang, mereka perlu dicarikan modal untuk memulai usahanya. Dengan cara demikian, usaha peternakan ayam petelur untuk rumahtangga akan mampu berkembang di kawasan yang terpencil.


                  http://ayampetelur.wapka.mobi/site_5.xhtml

                  Belajar Cara Berternak Ayam Petelur – Peluang Usaha Ternak

                  View Article
                  Pelajari cara ternak ayam petelur dan semua hal yang berhubungan tentang ayam petelur di sini secara lengkap. Peluang usaha yang mungkin cocok untuk Anda lakukan dan jalani. Anda bisa menjadikan ini sabagai salah satu usaha rumahan. Dan sesuai dengan tema tersebut maka yang akan dibahas dihalaman ini adalah cara beternak ayam petelur rumahan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

                  Telur ayam adalah salah satu sumber protein yang sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari, usaha bisnis telur ayam juga menjanjikan dan tingkat permintaan perharinya sangat tinggi. Telur ayam sangat praktis disajikan untuk menjadi lauk makan seperti dengan cara digoreng atau direbut saja sudah bisa dimakan. Tingginya tingkat permintaan kebutuhan telur adalah tantangan bagi peternakan peternakan ayam petelur dan para pelaku ternak ayam petelur sebagai penghasil untuk bisa menyuplai dan mencukupi kebutuhan tersebut.

                  Bagi yang baru tertarik dengan bisnis ternak ayam petelur, Anda juga bisa segera memulainya sekarang. Tetapi apakah Anda sudah mengerti tentang cara-cara pemeliharaan dan budidaya ayam petelur yang baik dan benar?. Fokus pada peluang usaha ternak ayam petelur sesuai ke tema yang sedang dibahas yaitu cara ternak ayam petelur. Menyiapkan sendiri sebuah sebuah peternakan ayam petelur bisa dilakukan dengan syarat memahami ilmu dan tata cara dalam budidaya ayam petelur ini.
                  Belajar Cara Ternak Ayam Petelur
                  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai memelihara ayam petelur, setidaknya kita harus punya bagian bagian pentingnya untuk melancarkan usaha bisnis ayam petelur tersebut.

                  Kandang Ayam Petelur

                  pembuatan kandang ayam petelur, bentuk kandang ayam petelur, gambar kandang ayam petelur, seputar kandang ayam petelur
                  Langkah awal dari budidaya ayam petelur tentu saja adalah mempersiapkan sebuah tempat yang akan dijadikan tempat ayam-ayam berada nantinya. Kita membutuhkan sebuah kandang untuk ayam ayam, jadi yang paling awal adalah siapkan terlebih dahulu kandang ayam petelur.
                  Sebuah kandang ayam petelur akan dilengkapi dengan berbagai hal pendukung yang dipakai untuk memudahkan segala aktifitas pemilik saat mengurusi dan untuk memanen telur telur ayam tersebut nanti.
                  Apa saja peralatan atau kelengkapan kandang ayam petelur yang perlu disiapkan? Karena usaha Anda ini berorientasi bisnis maka yang pasti Anda ingin keuntungan yang banyak dan besar dari usaha bisnis ayam petelur ini bukan? Jadi mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan adalah hal yang wajib di perhatikan.
                  Pembuatan kandang ayam yang bagus khusus untuk ayam petelur adalah memperhatikan agar memudahkan proses pengumpulan telur dan pembuangan kotoran. Dan jenis kandang yang paling cocok adalah kandang ayam dengan sistem panggung.
                  Untuk para peternak pemula dan dengan modal awal yang tidak besar maka pembuatan kandang ayam juga harus disesuaikan, cara tersebut contohnya adalah dengan membuat kandang ayam sendiri dengan menggunakan bahan bahan utama seperti bambu dan kayu. Bentuk kandang yang bisa dibuat kurang lebih seperti dibawah ini. Bisa hanya menggunakan satu tingkat saja atau beberapa tingkat. Kandang ayam jenis ini disebut Kandang Battery atau Kandang Batere.
                  Kandang Battery / Kandang Batere

                  http://wetoostudio.com/belajar-cara-berternak-ayam-petelur-peluang-usaha-ternak/